Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Mengenal 4 Tokoh Nasional yang Jadi Pahlawan Nasional

- 9 November 2017, 07:48 WIB
PRESIDEN Joko Widodo memberikan anugerah gelar pahlawan nasional kepada ahli waris dari pejuang perempuan asal Aceh, Laksamana Malahayati, di Istana Negara Jakarta, Kamis, 9 November 2017.*
PRESIDEN Joko Widodo memberikan anugerah gelar pahlawan nasional kepada ahli waris dari pejuang perempuan asal Aceh, Laksamana Malahayati, di Istana Negara Jakarta, Kamis, 9 November 2017.*

JAKARTA, (PR).- Empat tokoh baru saja dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis 9 November 2017. Dengan demikian, sekarang ada 173 orang yang telah dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Sebanyak 173 orang itu terdiri dari 160 laki-laki dan 13 perempuan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, sebanyak 173 pahlawan nasional itu berlatar belakang sipil maupun TNI/Polri.

Khofifah menjelaskan, pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan pemerintah kepada seorang warga negara Indonesia yang semasa hidupnya melakukan tindak kepahlawanan dan berjasa luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara yang semasa hidupnya tanpa cela.

"Mereka yang menyandang gelar pahlawan nasional tidak hanya yang berjasa di medan perang tapi juga di bidang lain yang gaung dan manfaatnya dirasakan secara nasional," dalam siaran persnya.

Menurut dia, permohonan usul pemberian gelar pahlawan nasional kepada presiden dilakukan melalui Dewan Gelar. Sebelumnya, diadakan verfikasi, penelitian dan pengkajian melalui proses seminar, diskusi, serta sarasehan.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Hartono Laras, mengatakan ada syarat umum dan syarat khusus yang harus dipenuhi sebelum akhirnya tokoh tersebut diputuskan memperoleh gelar pahlawan nasional oleh presiden. Dikatakan, empat tokoh yang memperoleh anugerah tahun ini telah memenuhi semua persyaratan.

Berikut adalah penjelasan masing-masing pahlawan nasional yang baru ditetapkan pemerintah:

1. TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid

Lahir di Nusa Tenggara Barat 19 April 1908 dan wafat pada 21 Oktober 1997. Beliau merupakan seorang nasionalis pejuang kemerdekaan, dai, ulama, dan tokoh pendidikan emansipatoris. Ia merupakan pendiri organisasi Islam Nahdatul Wathan.

Organisasi ini menjadi organisasi Islam terbesar di Lombok yang memberikan perhatian kepada pendidikan dan agama.

Halaman:

Editor: Muhammad Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x